1 Januari 2012

SEKAPUR SIRIH


 

Kemajuan ilmu dan teknologi tidak serta merta meningkatkan martabat manusia. Ketika iman tidak terbangun dalam jiwa manusia, maka ilmu dan teknologi akan menjadi alat mempercepat proses menjauhkan manusia dari agama dan mempercepat kerusakan moral. Karenanya keberadaan pendidikan di pesantren menjadi sangat penting untuk turut serta membangun masyarakat Indonesia. Pendidikan yang mengembangkan keimanan dan ketaqwaan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berangkat dari rasa tanggungjawab keumatan, bermodalkan keyakinan yang menjadi spirit aktivitas pelayanan kepada umat, dan bermitra dengan seluruh komponen masyarakat, muncullah gagasan untuk mendirikan SMP berbasis pesantren.

Berdirinya SMPII Luqman al Hakim Islamic Boarding School tidak terlepas dari gagasan para pengurus Yayasan Al Aqso pesantren Hidayatullah Kudus. Yayasan Al Aqso yang bergerak di bidang Sosial, Pendididkan dan Da’wah, yang didirikan pada tanggal 17 April 1993, merupakan cabang Hidayatullah yang berpusat di Balikpapan Kalimantan Timur. Perjuangan segenap pengurus Yayasan Al Aqso dalam mengangkat program-program keumatan di bidang sosial, pendidikan dan da’wah seperti tidak mengenal batas waktu. Meskipun terasa berat, namun berkat kesungguhan dan niat tulus semua komponen, perlahan tapi pasti perkembangannya semakin dapat dirasakan oleh masyarakat Kudus khususnya dan daerah-daerah lain pada umumnya. Hanya satu kata kuncinya, bahwa seluruh pencapaian tersebut semata-mata atas rahmat dan karunia Allah Subhanahu Wata’ala.

Alhamdulillah pada tanggal 9 Juli 2004 M SMPII Luqman al Hakim sudah mengantongi ijin operasional dengan Nomor : 421/1854.2/4.05/2004. Untuk angkatan pertama jumlah santri/siswa sebanyak  34 orang yang berasal dari lulusan SD/MI atau yang sederajat dari berbagai daerah.

Sekolah yang semua siswanya remaja muslimah ini menerapkan sistem pendidikan sehari (fullday school) dan sistem pendidikan berasrama/berpesantren (boarding school).

SMP Putri Luqman al Hakim secara struktural merupakan bagian tak terpisahkan dari SMPII Luqman al Hakim Kudus Islamic Boarding School, yang terdiri dari SMP putra dan SMP putri. Secara internal, mulai tahun pelajaran 2010/2011 Yayasan Al Aqso membagi SMP menjadi dua manajemen, putra dan putri, dengan mengangkat seorang Wakasek di putri yang mana dalam pelaksanaannya Wakasek berperan sebagai Kepala Sekolah yang juga membawahi Asrama Putri (pondok pesantren putri). Dalam operasionalnya Wakasek (Kasek putri,red.) dibantu oleh para koordinator antara lain Kurikulum, Kesiswaan, Tata Usaha, Bendahara, Pengasuh dan  Dewan Guru khusus putri. Dengan demikian SMP Putri memiliki independensi dalam mengatur rumah tangganya sendiri sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja para pendidik dan tenaga kependidikan.

Demikian Riwayat singkat SMP Putri Luqman al Hakim Kudus, semoga Allah SWT selalu memberikan jalan kemudahan dan melindungi umatnya yang senantiasa berada di jalan yang benar Amin...Ya Robbal Alamin.(TWP)

0 komentar:

Posting Komentar