Sistem Pendidikan
yang diterapkan di SMP Islam Integral Luqman al Hakim adalah formal dan non
formal.
·
Sistem Pendidikan formal adalah
dengan menggunakan sistem klasikal dan sistem talaqi. Sistem klasikal
diselengggrakan selama enam hari (Senin sampai Sabtu) dalam satu pekan. Dalam
hal ini santri mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas dan dibimbing
oleh seorang ustadz atau ustadzah, dimulai
pukul 06.55 – 14.10 WIB yang diselingi dengan istirahat dua kali. Sedangkan
sistem talaqi digunakan untuk kegiatan Tasmi’ Qur’an dan muroja’ah
yang dimulai pukul 04.30 – 05.30 WIB (Ba’da Subuh) di asrama dan dilanjutkan
jam 07.00 – 07.35 WIB di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari.
Adapun pendidikan non formal adalah pendidikan yang diterapkan di luar kelas
dengan maksud untuk menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek
amaliyah (praktek) yang menjadi ciri khas pesantren. Melalui kegiatan ini ilmu
yang diperoleh dari kelas langsung bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Di
antara kegiatan non formal yang ada di SMP Islam Integral Luqman al Hakim
dikemas dalam kegiatan Pengembangan Diri.
Kegiatan pengembangan diri adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta
didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, pengasuh dan tenaga kependidikan. Pengembangan diri yang
dilaksanakan di SMP Islam Integral Luqman Al Hakim "Islamic Boarding
School" Kudus antara lain :
·
Pidato/muhadloroh
·
Eksplorasi
bidang studi (Sains, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia)
·
Kajian
Hadits Nabawi
·
Pembinaan
keasramaan (mental/spiritual & kemandirian)
·
Seni
Bela Diri
·
Pramuka/Pandu
Hidayatullah
·
Komputer
·
Mading/Jurnalistik
·
Mabit
·
Out
bond
·
Pesantren
Romadlon
·
Super
Camp
·
Study
wisata/rihlah
Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri
·
Pidato/muhadloroh
Tujuan: Melatih anak untuk
terampil mengungkapkan gagasan secara lisan di depan umum.
·
Eksplorasi
bidang studi
Meliputi: Sains, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa
Indonesia
Tujuan: Mengaplikasikan materi
bidang studi dalam praktik keseharian, dan karya nyata sebagai implementasi
ilmu yang telah didapatkan, juga untuk pembimbingan siswa dalam program remidi
dan pengayaan.
·
Kajian
hadits Nabawi
Tujuan: Membekali anak agar
meneladani perilaku keseharian dan nasehat Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Selain itu diharapkan siswa mampu berperilaku dengan berpedoman pada tuntunan Rasululloh
SAW.
·
Pembinaan
keasramaan (mental/spiritual & kemandirian)
Tujuan: Membiasakan siswa untuk
senantiasa beribadah kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran, berakhlaq sosial
dan personal mulia, mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
·
Seni
Bela Diri
Tujuan: Meningkatkan
kepercayaan diri siswa dan keterampilan membela diri dalam keadaan darurat.
·
Pramuka
Tujuan: Sebagai wahana berlatih
organisasi, melatih siswa agar terampil dan mandiri, melatih siswa untuk mempertahankan
hidup, mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada orang lain, mengembangkan
sikap kerjasama, melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.
·
Mading/Jurnalistik
Tujuan: Mengembangkan kemampuan
menuangkan ide atau gagasan melalui tulisan yang dipublikasikan melalui koran,
majalah, buletin atau mading sekolah
·
MABIT
Tujuan: Sebagai sentra
pembinaan dan pengembangan karakter siswa, sisi rohani dan religi, sehingga
bisa mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
·
Outbound
Tujuan: Sebagai wahana
pengembangan life skill (kecakapan hidup) yang disalurkan melalui
kegiatan di alam bebas yang meliputi kegiatan fisik dan mental.
·
Super
Camp
Tujuan: Sebagai wahana berlatih
organisasi, melatih siswa agar terampil dan mandiri, melatih siswa untuk mempertahankan
hidup, mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada orang lain, mengembangkan
sikap kerjasama, melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat serta
mengagumi kebesaran Alloh melalui ciptaan-Nya.
·
Pesantren
Ramadhan
Tujuan: Sebagai sarana kegiatan
meningkatkan kualitas iman, ibadah dan proses pembelajaran mengendalikan hawa
nafsu yang berkesinambungan.
0 komentar:
Posting Komentar